Media Informasi Pemberdayaan

Sabtu, 24 Maret 2012

54 orang kader teknis mengikuti pelatihan



V Koto Timur – Sebanyak 54 orang peserta mengikuti pelatihan kader teknik Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan. Mereka berasal dari dua puluh delapan korong yang berada dikecamatan v koto timur yang terdiri dari dua kader teknis dimasing-masing korong. Pelatihan yang direncakan selama dua belas hari efektif termasuk dua hari untuk pratek dilapangan sejak Rabu (7/2) pelatihan ini direncanakan dilaksanakan 4 tahapan.
Camat V Koto Timur Nini Arlin pada waktu acara pembukaan pelatihan kader teknis ini yang berlangsung  diruagan pertemuan Aula rumah makan pauh by Pas ini,  menegaskan para peserta agar serius mengikuti acara pelatihan ini Supaya tujuan dari kegiatan peatihan kader teknik ini bisa tercapai dengan maksimal.
salmi adrison selaku fasilitator kecamatan (FK) menyebutkan, pelatihan bertujuan untuk peningkatan parasites kader atau masyrakat nagari guna menuju kemandirian teknik korong/nagari mulai dari tahap perencanaan,pelaksaan dan pemeliharaan terutama dalam aspek teknik kegiatan.
Selaku fasilitator teknik (FT) kecamatan V koto timur,Darwin yang menjadi  narasumber utama dalam pelatihan kader teknik ini mejelaskan cakupan materi yang dibahas meliputi :  peran dan tugas Kader teknis,StandarAdministrasi dan pelaporan,keterampilan dasar Teknik,pengenalan,perencanaan,pengelolaan,pengawasan,pelaporan dan pemeliharaan kegiatan infrasturuktur dan direncanakan ditutup dengan pratek lapangan.
Pada pelatihan hari yang ketujuh Rabu(22/2) Zukirwan chan selaku penanggung jawab operasional kegiatan (PJO)PNPM-MPd Propinsi sumatera barat menyempatkan hadir dalam pelatihan kader teknik tersebut, beliau menghimbau agar kader teknis selaku ujung tombak diprogram ditingkat korong agar lebih selektif dalam memfasilitasi penggalian gagasan/ usulan korong  yang akan diusulakan melalui kegiatan PNPM-MPd ini, diharapkan usulan tidak  identik dengan  kegiatan fisik semata,melaikan lebih dikembangkan usulan yang bersifat  peningkatan kapsitas masyarakat sesuai dengan prisip dasar PNPM-Mpd poin pertama “bertumpu pada pembangunan manusia”. Pada kesempatan itu beliau juga menyampaikan usulan yang masuk kategori “abu-abu” agar dihindari seperti pembangunan pagar sekolah,pembuatan lapangan bola,pembangunan gedung serba guna dan lain-lain sebagainya karena tidak berkaitan langsung dengan indikator dan kriteria usulan dalam PNPM-MPd.(Palito Padang Pariaman/Erik E)