Profil Kecamatan :
Nan Sabaris
Status per: 31 Desember
2011
|
VISI MISI UPK MAKOTI
Visi
|
: Bersama Masyarakat
Menuju Kemandirian dan Kesejahteraan
|
Misi
|
: 1. Sosialisasi
program yang lebih intensif kepada masyarakat dan pihak yang terkait
2. Membentuk
dan membina Kelompok-kelompok Perempuan
3. Menyediakan dan menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan kapasitas
masyarakat
4. Mempererat jaringan dan menjalin kerjasama dengan
berbagai pihak
5. Menumbuhkembangkan semangat
kegotong-royongan di tengah-tengah
masyarakat.
6. Melestarikan
kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan dengan membina tim
pemelihara di masing-masing
korong.
|
KEPENGURUSAN UPK NAN SABARIS
Posisi
|
Nama
|
No. Kontak (Hp)
|
Ketua
|
MANSYARDIN
|
081374312618
|
Sekretaris
|
HARI PRATIWI
|
081374042409
|
Bendahara
|
FUADI HASMAR, S.Pd
|
085355085231
|
KEPENGURUSAN LAIN
Pengurus BP-UPK
Periode 2012 s/d 2015
Posisi
|
Nama
|
No. Kontak (Hp)
|
Ketua
|
SARBAINI
|
|
Sekretaris
|
YUNISMA
|
|
Anggota
|
WIRMAN
|
|
Anggota
|
NURHAKIMAH
|
|
Anggota
|
RURI EKA PUTRA
|
Pengurus MAD/ BKAD Periode 2012 s/d 2015
Posisi
|
Nama
|
No. Kontak (Hp)
|
Ketua
|
AZRI
|
|
Sekretaris
|
SRI FADILA
|
|
Anggota
|
Ali nurdin Syam
|
|
Anggota
|
Yahya Sastra
|
|
Anggota
|
Tasman
|
Posisi
|
Nama
|
No. Kontak (Hp)
|
Camat
|
JON KENEDI, S.Sos. MM
|
|
PjOK
|
ASNI, S. Sos
|
|
Setrawan
|
FAKHRYATI, S.Sos. MM
|
TPM Nan Sabaris
No
|
Nama
|
No. Kontak (Hp)
|
1
|
ZANDI HENDRA, ST
|
|
2
|
Drs. BASNIL
|
|
3
|
ZULFITRI
|
Kecamatan Nan Sabaris, terdiri dari 5
Nagari (Nagari Pauh Kambar, Nagari Kapalo Koto, Nagari Padang Bintungan,
Nagari Kurai Taji dan Nagari Sunur),
Nagari Pauh Kambar terdiri dari 8 Korong yaitu : Korong Rimbo Dulang-Dulang,
Korong Pasar, Korong Kampung Kandang, Korong
Bayur, Korong Parit, Korong Pinang, Korong Pauh Kambar Hilir, dan Korong
Gunung Basi. Nagari Kapalo Koto terdiri dari 3 Korong yaitu ; Korong Jirek
Baruah, Korong Kabun Mudiak dan Korong Gantiang Subarang. Nagari Padang
Bintungan terdiri dari 6 Korong yaitu: Korong Pulau Air, Korong Lantak Mingkudu,
Korong Kampung Rimbo, Korong Kampung Tangah, Korong Medan Baik dan Korong Padang
Kandang. Kecamatan Nan Sabaris memiliki jumlah penduduk 16.591 jiwa. Mata
pencaharian sebagian besar warga di Kecamatan Nan Sabaris ini adalah bertani.
Sebanyak 70 % KK di Kecamatan Nan Sabaris ini
tergolong sebagai KK miskin/ Rumahtangga Miskin (RTM). Nagari termiskin di kecamatan
ini adalah Sunur, dengan jumlah RTM hingga 78 % dan penghasilan rata-rata Rp
17.500 per hari. Sebagian besar (70 %) masyarakatnya berpendidikan SD.
Pada tahun ini, terdapat sebanyak 39
Korong di Kecamatan Nan Sabaris yang mengikuti program PNPM Mandiri Perderdaan.
Tabel 1. Lokasi dan
Alokasi Dana PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Nan Sabaris
Tahun Anggaran
|
Jumlah Lokasi
|
Total Alokasi BLM (Miliaran Rp)
|
||
Kabupaten
|
Kecamatan
|
Desa
|
||
1998
|
||||
1999
|
||||
2000
|
||||
2001
|
||||
2002
|
||||
2003
|
||||
2004
|
||||
2005
|
||||
2006
|
||||
2007*
|
||||
2008*
|
Pd. Pariaman
|
Nan Sabaris
|
24
|
3.000.000.000,-
|
2009*
|
Pd. Pariaman
|
Nan Sabaris
|
39
|
900.000.000,-
|
2010
|
Pd. Pariaman
|
Nan Sabaris
|
12
|
3.500.000.000,-
|
2011
|
Pd. Pariaman
|
Nan Sabaris
|
1
|
450.000.000,-
|
2012
|
Pd. Pariaman
|
Nan Sabaris
|
800.000.000,-
|
|
TOTAL*
|
8.650.000.000,-
|
Keterangan: * Total
kecamatan merupakan irisan dari jumlah kecamatan per tahun anggaran; 2007:
PNPM-PPK, 2008-2011: PNPM - Mandiri
Perdesaan
Partisipasi Masyarakat
Setiap lokasi program difasilitasi untuk
mengikuti sejumlah tahap kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai
pelestarian, sesuai Petunjuk Teknis Operasional (PTO) program yang telah
ditetapkan. Antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi dalam program di Kecamatan
ini dapat dikatakan Cukup bagus. Secara
rata-rata, tingkat partisipasi masyarakat tertinggi terjadi pada tahap Sosialisasi
dan Penggalian Gagasan, yakni mencapai 75 %.
Tingkat keterlibatan kaum perempuan juga cenderung
banyak, yakni rata-rata 50 %. Selain Musyawarah Khusus Perempuan (MKP), partisipasi
kaum perempuan tertinggi terjadi pada tahap MKP dan MK II, mencapai 72 %.
Keterlibatan kaum miskin juga cenderung banyak,
yakni rata-rata 70 %. Tingkat partisipasi kaum miskin tertinggi terjadi pada
tahap Penggalian Gagasan Dan Musyawarah Korong Perencanaan, mencapai 74 %.
Hasil Kegiatan
Secara akumulatif, PNPM Mandiri Perdesaan,
telah mendanai sebanyak 34 kegiatan masyarakat dalam berbagai bidang dengan
jumlah dana Rp 3.000.000.000,- untuk TA 2008. Sebanyak 1.443.373.900,- atau (48
%) dana BLM digunakan masyarakat untuk membiayai kegiatan pembangunan prasarana/sarana
perdesaan, sedangkan untuk kegiatan ekonomi (UEP/SPP) jumlahnya sebesar Rp 494.735.300,-
atau 16 %, pendidikan Rp 1.061.890.800,-atau 36 %. Tahun Anggaran 2011 PNPM-MP
mendanai 1 kegiatan fisik dengan alokasi dana Rp. 321.501.000,- dan kegiatan
Simpan Pinjam sebanyak 2 kelompok yaitu kelompok SPP Pautan Kabau Rp.
46.000.000,- dan Kp.Jambak Rp. 60.000.000,-.
Sejak awal pelaksanaan program hingga saat
ini, kegiatan di bidang prasarana/ sarana sendiri menghasilkan 5 unit prasarana/
sarana dasar perdesaan yang paling dibutuhkan masyarakat, seperti jalan dan Gedung
serba guna.
Di Kecamatan ini, usulan masyarakat di
bidang sarana/prasarana mendominasi kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan. Hal
tersebut menunjukkan bahwa pada saat program ini berjalan, masyarakat masih
sangat membutuhkan pengadaan sarana/prasaran di wilayahnya.
Gambar 2. Persentase
Rata-Rata Penyerapan BLM (2008-2009)*
Keterangan: * Data
sejak program dimulai hingga saat ini
Pelaksanaan PNPM Mandiri yang dimulai pada
2008, sebagian besar dana BLM PNPM-MP (84 %) digunakan masyarakat untuk
membiayai kegiatan di bidang sarana/prasarana dan 16 % untuk SPP. Sedangkan
pada 2009, sebagian besar (25 %) dana PNPM Mandiri Perdesaan dimanfaatkan
masyarakat untuk membiayai kegiatan di bidang SPP.
Gambar 3a. Penyerapan
BLM 2008
Rp 3.000.000.000,-
(Sudah Diserap)
|
Gambar 3b. Penyerapan
BLM 2009
Belum diserap (
900.000.000,-)
|
HOK
Khusus kegiatan
pembangunan prasarana/sarana, secara akumulatif, sejak awal pelaksanaan PNPM-MP
hingga saat ini, PNPM Mandiri Perdesaan telah mempekerjakan 5.595 warga lokal.
Mereka mendapatkan upah yang besarnya sesuai dengan harga upah minimum
setempat. Secara akumulatif, pelaksanaan pembangunan prasarana/ sarana ini membukukan sebanyak 6.174
Hari Orang Kerja (HOK).
Sementara itu, sejak
PNPM-MP pada 2008 hingga saat ini, sebanyak 5.595 warga lokal turut bekerja
dalam pembangunan prasarana/sarana yang didanai program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat.
Berikut adalah risalah kegiatan hasil
kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Nan Sabaris
Tabel 2. Hasil Kegiatan
PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Nan Sabaris ( 2008-2009)
JENIS KEGIATAN
|
PNPM-MP
|
|||
2008
|
2009
|
2010
|
Paska-Bencana
|
|
INFRASTRUKTUR
|
||||
Jalan (Unit)
|
4
|
|||
Panjang Jalan (Kilometer)
|
2.976 m
|
|||
Jembatan (Unit)
|
1
|
|||
Air Bersih (Unit)
|
||||
MCK (Unit)
|
||||
Irigasi (Unit)
|
||||
Panjang Irigasi (Kilometer)
|
||||
Pasar Baru (Unit)
|
||||
Rehab Pasar (Unit)
|
||||
Gedung (Unit)
|
1
|
|||
Lain-lain Infrastruktur
|
||||
Jumlah tenaga kerja (orang)
|
||||
Jumlah Hari Orang
Kerja (HOK)
|
||||
EKONOMI
|
||||
Jumlah Kelompok SPP
|
13
|
|||
Pemanfaat SPP
|
292
|
|||
Jumlah Kelompok UEP
|
||||
Pemanfaat UEP
|
||||
PENDIDIKAN & KESEHATAN
|
||||
Pos Kesehatan
|
||||
Lain-lain Kesehatan
|
||||
Sekolah Baru
|
||||
Rehab Gd. Sekolah
|
||||
Paket Beasiswa
|
||||
Penerima Beasiswa
|
367
|
|||
Lain-lain Pendidikan
|
Kegiatan Ekonomi/Pinjaman
Bergulir
Sejak pelaksanaan
PNPM Mandiri Perdesaan, berupaya memberikan peningkatan kapasitas dalam
pelembagaan program dan pengelolaan kegiatan kepada masyarakat. Di setiap
kecamatan lokasi program terdapat Unit Pengelola Kegiatan (UPK) yang dikelola
oleh anggota masyarakat yang dipilih sendiri oleh masyarakat. Saat ini,
terdapat sebanyak 3 orang UPK di Kecamatan ini. Sebanyak 3 orang UPK atau 100 % memiliki potensi untuk dikembangkan. Salah
satu kegiatan UPK adalah mengelola kegiatan ekonomi/ pinjaman tanpa agunan yang
bergulir di masyarakat.
Hingga saat ini, sebanyak
678 warga desa yang tergabung dalam 50 kelompok (grup), telah memanfaatkan
pinjaman bergulir tanpa agunan. Sebanyak 678 anggota masyarakat adalah kaum
perempuan. Mereka tergabung dalam 13 kelompok Simpan Pinjam khusus Perempuan (SPP).
Pada akhir 2008, tingkat pengembalian SPP rata-rata mencapai 100 %.
Usaha kelompok
penerima manfaat SPP paling berkembang dan membanggakan di Kecamatan ini adalah
bordir mukena dan anyaman senggan di Korong Teluk Nibung dan kelompok SPP Mawar
dengan usaha pengumpulan besi tua dan barang bekas. Keunggulannya adalah motif
bordir yang bervariasi dan macam-macam bentuk anyaman senggan yang bisa di
buat.
Pembelajaran Transparansi &
Akuntabilitas
Selain peningkatan kapasitas, pengelolaan
kegiatan pembangunan oleh masyarakat, program juga memberikan pembelajaran
transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat dan kelembagaan lokal.
Masyarakat dilibatkan secara langsung dalam penggalian gagasan, penentuan
usulan/ kegiatan prioritas, pengelolaan pelaksanaan kegiatan pembangunan,
pemeliharaan, serta pengawasan dan evalusasi.
Dari hasil pembinaan dan pengawasan yang
dilakukan oleh masyarakat, sejumlah kasus pelanggaran sempat terjadi di
kecamatan ini. Beberapa kasus yang terbesar adalah:
1. Keterlambatan Musyawarah Korong Serah
Terima dan Pelaksanaan Kegiatan.
2. Keterlambatan Pembayaran Angsuran SPP
3. Masih Kurungnya Pemahaman Masyarakat Tentang
Prinsip Dasar PNPM-MP
Sejak 2008, tercatat 6 kasus yang
ditangani, dimana semuanya merupakan kemacetan pengembalian SPP.Bila dibanding
dengan jumlah BLM yang telah diterima sejak pertama kali mengikuti PNPM-MP,
yakni sebesar Rp 3.000.000.000,- maka prosentase Kemacetan dana tersebut adalah
sebesar 0.85 persen. Hingga tahun 2011 alokasi dana yang diterima kecamatan Nan
Sabaris sebanyak Rp. 8. 650.000,-
Program Lain
Selain PNPM Mandiri Perdesaan, di Kecamatan
ini juga diselenggarakan program pemberdayaan masyarakat lain, yakni: Kredit
Mikro Nagari.
DOKUMENTASI KEGIATAN PNPM-MPd Kecamatan NAN SABARIS