Media Informasi Pemberdayaan

"PALITO PIAMAN"

MEDIA PNPM MANDIRI PERDESAAN KAB. PADANG PARIAMAN

"PALITO PIAMAN"

MEDIA PNPM MANDIRI PERDESAAN KAB. PADANG PARIAMAN

"PALITO PIAMAN"

MEDIA PNPM MANDIRI PERDESAAN KAB. PADANG PARIAMAN

Selasa, 09 Mei 2017

Bagaimana Cara Memulai Bisnis di Usia Muda?

Bagaimana Cara Memulai Bisnis di Usia Muda?Pertanyaan ini sering muncul ketika seseorang ingin memiliki sebuah usaha, bagaimana cara memulai bisnis?? Bisa tidak memulai usaha di usia muda?
Sebetulnya cara untuk memulai suatu usaha sangatlah mudah dan gratis tanpa biaya sedikitpun. Syaratnya hanya satu, mulailah dengan memiliki sebuah MIMPI. Karena dengan bermimpi kamu dapat menciptakan ide bisnis yang luar biasa, hingga akhirnya ide bisnis tersebut diolah menjadi sebuah peluang usaha baru yang menguntungkan.
Bermodal dengan ide bisnis dari sebuah mimpi besar yang dimiliki, tahapan selanjutnya memulai usaha dapat dijelaskan sebagai berikut :

Menentukan gagasan bisnis yang segera bisa kamu kembangkan.

Sebaiknya sesuaikan usaha yang akan dibuka dengan kemampuan, minat atau bakat yang kamu miliki, namun tanpa meninggalkan faktor peluang pasar yang ada pada masyarakat. Banyaknya pengusaha sukses, karena mereka memilih bidang usaha yang mereka sukai. Sehingga kita akan selalu berusaha mengembangkan bisnis yang kita miliki, dengan perasaan senang hati tanpa ada kejenuhan ataupun rasa bosan yang sering muncul. Selain itu dapat juga memulai usaha baru yang belum pernah ada di pasaran sehingga terkesan unik dan menarik, atau membuka usaha yang telah banyak dipasaran namun memiliki peluang pasar yang masih besar.

Buatlah visi dan misi usaha yang jelas, meski kamu masih kelas pemula.

Sebuah usaha harus memiliki visi serta misi yang jelas, sehingga tujuan dan langkah usaha tersebut dapat terkonsep dengan baik guna menunjang pengembangan usaha yang dibangun. Sekecil apapun usaha yang kamu miliki, namun adanya tujuan usaha mempengaruhi kinerja serta hasil usaha yang akan diperoleh.

Sebagus apapun ide bisnis yang kamu miliki, tak akan jadi sesuatu jika tanpa adanya action.

Sebaik apapun ide bisnis yang kita miliki, tidak akan pernah menjadi usaha yang sukses jika kita tidak segera bertindak. Mulailah usaha yang kamu rencanakan dengan penuh keyakinan dan ketekunan, karena menjalankan sebuah usaha hingga mencapai kesuksesan membutuhkan perjuangan dan perjalanan yang cukup panjang dengan kerja keras yang harus dijalankan.

Selalu belajar, lakukan pengamatan di sekitar, tiru yang baik dan tambahkan sesuatu yang unik.

Amati pengusaha yang telah sukses dengan bidang yang sama dengan kita, bila usaha kita tergolong baru amatilah strategi manajemen yang mereka gunakan. Hal penting lainnya yaitu perdalam pengetahuan mengenai semua hal yang berhubungan dengan bisnis yang kita jalankan, agar produk kita bisa lebih inovatif.

Hadapi, hayati serta nikmati setiap hambatan atau kegagalan yang kamu temui di tengah jalan.

Membangun sebuah usaha hingga sukses tentu butuh proses, adanya hambatan serta resiko kegagalan hampir selalu membayangi setiap usaha. Untuk itu sebaiknya kita harus selalu berpikiran positif terhadap hambatan serta kegagalan yang ada, karena dalam tiap kesulitan akan ada kemudahan jika kita mau bekerja keras. Tanpa kita sadari, dalam keadaan terdesak kreativitas seseorang akan meningkat untuk mencari solusi dari masalah yang ada. Oleh karena itu, hadapi, hayati serta nikmati hambatan usaha karena akan menguatkan mental usaha kita dan menambah kemampuan kita dalam membangun usaha.
Kunci kesuksesan memulai sebuah bisnis adalah berani menjadikan mimpi kita menjadi ide bisnis yang nyata. Jangan pernah takut gagal dalam memulai bisnis, karena setiap kegagalan akan memberikan pelajaran berharga bagi langkah bisnismu. Semoga bermanfaat dan salam sukses.

Erike

10 Pertanyaan yang Perlu Dijawab Sebelum Merintis Sebuah Perusahaan

Ada banyak rencana yang ingin direalisasikan saat memiliki keinginan untuk terjun ke dunia bisnis. Namun, kenyataannya tidak semudah yang dipikirkan. Tentu akan ada banyak sekali tantangan menghadang bisnis Anda. Dibutuhkan tekad, keberanian, dan kerja keras dalam membangun bisnis, bahkan bisnis terkecil sekalipun.
Menjalankan bisnis dan membuka perusahaan baru menjadi langkah yang dipilih orang-orang yang mulai bosan menjadi karyawan. Tidak peduli seberapa mahir Anda dalam bidang tersebut, mendirikan perusahaan tetap harus dilakukan dengan terencana dan penuh pertimbangan. Jangan sampai Anda membuka perusahaan yang umurnya hanya beberapa pekan. Terlebih Anda sampai menyerah karena gagal menjalankan perusahaan.
Berbagai hal patut Anda dipertimbangkan sejak awal agar perusahaan bisa lahir dan bertumbuh dengan maksimal sesuai dengan rencana. Bukan hanya itu saja. Anda tentu mengharapkan sejumlah keuntungan atas bisnis yang Anda jalankan, bukan? Pertanyaan-pertanyaan berikut ini wajib Anda pahami sebelum memutuskan untuk mendirikan perusahaan.

1. Apakah Ini Perusahaan Pertama Anda?

Perusahaan Pertama
Memulai Membangun Perusahaan Pertama via saudebusiness.com

Jika ya, benar kiranya Anda belum memiliki pengalaman soal mendirikan perusahaan. Sebaliknya, jika ternyata Anda pernah mendirikan perusahaan sebelumnya, langkah Anda untuk mendirikan perusahaan baru tentu akan jauh lebih mudah. Terlebih jika ternyata Anda sukses dalam membangun perusahaan sebelumnya.
Bagi Anda yang baru pertama kali, ada banyak hal yang mesti dipersiapkan sebagai awalan dalam membangun perusahaan. Pertama-tama yang perlu Anda miliki adalah modal, baik uang maupun mental. Kemudian rencana yang disusun dengan penuh perhitungan. Lalu jaringan koneksi (networking) yang bisa membantu kelancaran bisnis Anda.

2. Apakah Anda Yakin Ingin Menjadi Entrepreneur?

Cara Menjadi Entrepreneur
Pastikan Tekad Jika Ingin Menjadi Entrepreneur via techpilotfund.com.au

Memiliki jiwa bisnis bisa diartikan memiliki sejumlah kemampuan yang cukup baik dalam menghadapi berbagai kendala di perusahaan. Artinya, Anda paham benar bagaimana bertindak saat ada masalah dan mengembangkan perusahaan dengan berbagai cara yang tepat. Semua kemampuan Anda dapat terserap dengan baik di sana.
Namun, jika ternyata Anda memiliki keraguan/ketakutan dan tidak mau mengambil risiko demi perusahaan, besar kemungkinan Anda bukan seorang entrepreneur. Akan lebih cocok bagi Anda untuk bekerja dengan orang sebagai karyawan yang diberi gaji tiap bulan.

3. Seberapa Paham Anda pada Bisnis yang Akan Dirintis?

Cara Memulai Bisnis
Banyak yang Perlu Dipahami Jika Ingin Merintis Perusahaan via sweda.org.uk

Jika berminat pada bidang yang Anda jadikan sebagai bisnis, itu adalah pertanda yang baik dalam memulai bisnis. Sayangnya, hal tersebut kurang dari cukup. Sebab dalam membangun bisnis, Anda akan membutuhkan pemahaman, pengetahuan, dan keahlian yang mumpuni untuk mengelolanya. Semua itulah yang akan membantu Anda untuk tetap bisa bertahan. Apalagi bila suatu saat minat Anda berkurang pada bidang tersebut.

4. Seberapa Paham Orang-Orang Terdekat Anda pada Bisnis Tersebut?

Menghitung Keuntungan Bisnis
Ceritakan kepada Orang-Orang yang Terpercaya via mtm.ginfo-edu.org

Ketika memiliki ide untuk merintis perusahaan, Anda mungkin akan menceritakannya pada orang-orang terdekat. Anda pun mengharapkan feedback atas ide yang Anda punya. Adalah menguntungkan jika mereka memang memahami bisnis yang ingin Anda bangun. Anda bisa mendapatkan feedback yang jujur dan membangun. Bukan hanya sekadar pujian belaka atas semua rencana tersebut.

5. Bisakah Anda Menjalankannya pada Jalur yang Benar?

Tips Kelola Bisnis
Jangan Sampai Salah Kelola via fastcompany.com

Dalam memulai bisnis, Anda harus memiliki kemampuan untuk melihat peluang bisnis yang mungkin Anda raih pada masa yang akan datang. Dalam hal ini, Anda harus dapat melihat apakah bisnis yang Anda jalankan berada di jalur yang benar yang dapat mengantarkan diri menuju kesuksesan atau tidak. Penguasaan yang baik terhadap bisnis yang Anda geluti akan membantu Anda untuk menemukan jalur yang paling tepat untuk mengembangkan bisnis Anda.

6. Apa yang Ingin Anda Capai?

Cara Meraih Kesuksesan
Tujuan Utama dari Merintis Bisnis adalah Kesukesan via cariereonline.ro

Apa pun bisnis yang akan didirikan nanti, Anda wajib memiliki tujuan yang jelas atas bisnis tersebut. Hal ini akan sangat berhubungan dengan bidang/jenis bisnis yang akan Anda jalankan. Sebab Anda bisa menentukan pencapaian yang Anda inginkan pada masa yang akan datang. Jika Anda tidak memiliki tujuan, lalu bagaimana Anda akan menjalankan perusahaan tersebut dengan baik?

7. Seberapa Paham Anda Akan Kesulitan yang Mungkin Dihadapi?

Menyelesaikan Masalah dalam Bisnis
Menjalankan Perusahaan Baru Bukan Perkara Mudah via suggest-keywords.com

Menjalankan bisnis tentu harus dibarengi dengan perencanaan. Anda akan menuangkan semua keinginan Anda atas bisnis tersebut. Bukan hanya rencana semata, melainkan berbagai kesulitan yang mungkin terjadi juga harus Anda perhitungkan di dalamnya. Anda bisa mengambil berbagai langkah antisipasi yang baik sejak awal. Bisnis pada dasarnya memiliki risiko dan ketidakpastian di dalamnya sehingga penting bagi Anda untuk memahami hal ini sejak awal.

8. Bekerja Sendiri atau Bersama Orang Lain?

 Membangun Bisnis
Kerja Bersama via cnlassociation.org

Sebagian orang akan lebih senang ketika bekerja bersama orang lain. Namun, sebagian lainnya justru akan lebih menikmati kemandiriannya dengan cara bekerja seorang diri. Hal ini bisa menunjukkan cara Anda menangani bisnis tersebut pada masa yang akan datang.

9. Pekerjaan dengan Gaji Tinggi atau Menjalankan Bisnis Sendiri?

Tips Sukses Berbisnis
Menjalankan Bisnis via patgarnerblog.com

Untuk sebagian orang, ini mungkin menjadi pilihan yang sangat sulit. Namun, jika memang memiliki jiwa entrepreneur sudah tertanam di dalam diri, bisa dipastikan Anda akan menolak pekerjaan dengan gaji tertinggi sekalipun.

10. Bagaimana dengan Modal?

Modal Bisnis
Ketersediaan Modal Perlu Diperhatikan via exitpromise.com

Jika memiliki sejumlah modal yang cukup, Anda tidak akan menghadapi masalah dalam mendanai perusahaan. Sebab Anda bisa mendanai sendiri perusahaan. Namun, jika tidak memiliki modal, Anda harus memiliki kemampuan untuk menemukan investor bagi bisnis tersebut. Anda bisa juga memanfaatkan fasilitas pinjaman dalam bentuk Kredit Tanpa Agunan (KTA). Pilihlah yang bunganya paling kecil agar Anda tidak berat dalam membayar kreditnya.

Siapkah Anda?

Ketika berbicara mengenai bisnis, kita tidak hanya membicarakan rencana, tetapi bagaimana merealisasikannya. Perlu dipahami dengan baik sejak awal, bagaimana kesiapan Anda untuk membuka perusahaan baru, terutama jika ternyata ini akan menjadi perusahaan pertama Anda. Jangan sampai Anda hanya mendirikan perusahaan seumur jagung saja. Yang nantinya Anda menutup dan meninggalkannya tanpa pencapaian yang baik.

Program Keluarga Harapan, Apa Manfaat yang Ditawarkan?

Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program perlindungan sosial yang memberikan bantuan uang tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) dengan syarat dapat memenuhi kewajiban terkait pendidikan dan kesehatan. PKH, bertujuan mengurangi beban RTSM dan diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar-generasi, sehingga generasi berikutnya dapat keluar dari kemiskinan. PKH juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium atau Millenium Development Goals (MDGs). Program ini dikenal sebagai Program Bantuan Tunai Bersyarat. Persyaratan tersebut berupa kehadiran di fasilitas pendidikan (anak usia sekolah) maupun kehadiran di fasilitas kesehatan (anak balita dan ibu hamil).
Program ini sangat mulia, dengan tujuan, manfaat dan segala hal terkait program seperti uraian berikut ini:

Tujuan Program Keluarga Harapan

 Tujuan PKH adalah mengurangi angka kemiskinan dan memutus rantai kemiskinan antar-generasi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta mengubah perilaku yang kurang mendukung peningkatan kesejahteraan. Secara khusus, tujuan PKH adalah:

  1. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan peserta PKH,
  2. Meningkatkan taraf pendidikan peserta PKH,
  3. Meningkatkan status kesehatan dan gizi peserta PKH.
Untuk mendukung program pemerintah ini, telah menetapkan lokasi uji coba program PKH dan dimulai sejak tahun 2007. Lokasi penyelenggaraannya dijalankan di 7 Provinsi (Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Nusa Tenggara Timur), 48 Kabupaten/Kota, dan melayani 387.928 RTSM (Rumah Tangga Sangat Miskin). Tahun 2011, PKH dikembangkan di 25 Provinsi, 118 Kabupaten/Kota, dan melayani 1,1 juta RTSM. PKH akan dilaksanakan di seluruh Provinsi dan jumlah peserta PKH akan ditingkatkan secara bertahap hingga menjangkau seluruh Keluarga Sangat Miskin atau KSM, dengan menyesuaikan kemampuan negara.

Penerima Manfaat dan Mekanisme Pembayaran Program Keluarga Harapan

Sasaran PKH yang sebelumnya berbasis Rumah Tangga menjadi berbasis Keluarga. Perubahan ini bertujuan untuk mengakomodasi prinsip keluarga yaitu 1 orang tua yang memiliki tanggung jawab terhadap pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan masa depan anak. Sehingga keluarga adalah unit yang relevan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam upaya memutus rantai kemiskinan antar generasi. Beberapa keluarga dapat berkumpul dalam 1 rumah tangga.
PKH diberikan kepada KSM, di mana seluruh KSM dalam 1 rumah tangga berhak menerima bantuan apabila memenuhi kriteria kepesertaan program dan mampu memenuhi kewajibannya. Data KSM diperoleh dari Basis Data Terpadu dan sewaktu registrasi memenuhi sedikitnya satu kriteria kepesertaan PKH, yaitu:
  1. Ibu hamil/nifas/anak balita,
  2. Anak pra sekolah/belum masuk pendidikan dasar (usia 5-7 tahun),
  3. Anak sekolah SD/MI/Paket A/SDLB (usia 7-12 tahun),
  4. Anak sekolah SLTP/MTs/Paket B/SMLB (Usia 12-15 tahun),
  5. Anak usia 15-18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar.
Bantuan uang tunai PKH diberikan kepada ibu atau perempuan dewasa (nenek, bibi, atau kakak perempuan) yang disebut Pengurus Keluarga. Uang yang diberikan kepada pengurus keluarga lebih efektif meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan. Apabila tidak ada perempuan dewasa dalam keluarga maka digantikan kepala keluarga. Sebagai bukti kepesertaan PKH, KSM diberikan Kartu Peserta PKH. Uang bantuan dapat diambil Pengurus Keluarga di Kantor Pos terdekat dengan membawa Kartu Peserta PKH dan tidak dapat diwakilkan.
Demi kelancaran penyaluran program, masyarakat diminta memahami hak dan kewajiban berikut ini:

 Hak dan Kewajiban Peserta Program Keluarga Harapan


Hak yang akan diterima oleh para peserta PKH antara lain sebagai berikut:
  1. Menerima bantuan uang tunai,
  2. Menerima pelayanan kesehatan (ibu dan bayi) di Puskesmas, Posyandu, Polindes sesuai ketentuan yang berlaku,
  3. Menerima pelayanan pendidikan (anak usia wajib belajar Pendidikan Dasar 9 tahun) sesuai ketentuan yang berlaku.
Selain itu, peserta PKH diwajibkan memenuhi persyaratan dalam kegiatan pendidikan anak dan kesehatan keluarga (ibu dan anak).

Kesehatan

KSM diwajibkan memenuhi persyaratan kesehatan sebagai berikut:
  • Bayi Baru Lahir (BBL) harus mendapat IMD, pemeriksaan segera saat lahir, Vitamin K, HBO, salep mata, konseling menyusui,
  • Anak usia 0-28 hari harus diperiksa 3 kali: pertama 6-48 jam, kedua 3-7 hari, ketiga 8-28 hari,
  • Anak usia 0-6 bulan harus diberikan ASI ekslusif,
  • Anak usia 0–11 bulan harus diimunisasi lengkap (BCG, DPT, Polio, Campak, Hepatitis B) dan ditimbang secara rutin setiap bulan,
  • Anak usia 6-11 bulan harus mendapatkan Vitamin A sebanyak 2 kali dalam setahun (Februari dan Agustus),
  • Anak usia 12–59 bulan harus mendapatkan imunisasi tambahan dan ditimbang secara rutin setiap bulan,
  • Anak usia 5-6 tahun harus ditimbang secara rutin setiap bulan dan mengikuti program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) apabila di Posyandu terdekat terdapat PAUD.
  • Ibu hamil harus melakukan pemeriksaan sebanyak 4 kali: sekali pada usia kehamilan 0-3 bulan, sekali pada usia kehamilan 4-6 bulan, dua kali pada kehamilan 7-9 bulan, dan mendapatkan suplemen tablet Fe,
  • Ibu melahirkan harus ditolong oleh tenaga kesehatan,
  • Ibu nifas harus melakukan pemeriksaan dan mendapat pelayanan KB pasca persalinan setidaknya 3 kali pada minggu I, IV dan VI setelah melahirkan,
  • Anak penyandang disabilitas dapat memeriksakan kesehatan di dokter spesialis atau psikolog sesuai jenis kecacatan.

Pendidikan

Peserta PKH diwajibkan memenuhi persyaratan pendidikan dan mengikuti kehadiran di satuan pendidikan atau rumah singgah minimal 85% dari hari sekolah dalam sebulan selama tahun ajaran berlangsung  dengan catatan sebagai berikut:
  • Anak usia 7-15 tahun diwajibkan untuk terdaftar pada lembaga pendidikan dasar (SD/MI sederajat atau SMP/MTs sederajat). Apabila anak berusia 5-6 tahun sudah masuk sekolah dasar, maka yang bersangkutan dikenakan persyaratan pendidikan.
  • Anak penyandang disabilitas yang masih mampu mengikuti pendidikan reguler dapat mengikuti pendidikan SD/MI atau SMP/MTs, sedangkan yang tidak mampu dapat mengikuti pendidikan non reguler yaitu SDLB atau SMLB.
  • Anak usia 15-18 tahun dan belum menyelesaikan pendidikan dasar, maka diwajibkan didaftarkan ke lembaga pendidikan reguler atau non-reguler (SD/MI dan SMP/MTs atau Paket A dan Paket B).
  • Anak yang bekerja atau telah meninggalkan sekolah cukup lama, maka harus mengikuti program remedial yaitu mempersiapkannya kembali ke lembaga pendidikan. Program remedial adalah layanan rumah singgah yang dilaksanakan Kementerian Sosial untuk anak jalanan dan Kemenakertrans untuk anak pekerja.
Apabila kedua persyaratan di atas dilaksanakan secara konsisten oleh Peserta PKH, maka mereka akan memperoleh bantuan secara teratur. Apabila tidak memenuhi kewajiban, maka jumlah bantuan yang diterima akan dikurangi bahkan dapat dihentikan.
Jika kewajiban sudah dipenuhi maka peserta PKH berhak mendapatkan bantuan sebesar berikut ini:

Besaran Bantuan yang Diperoleh Peserta Program Keluarga Harapan

Besaran Bantuan Tunai Bersyarat untuk keluarga Peserta PKH Tahun 2015 ditunjukkan oleh tabel berikut:
Skema Bantuan
Indeks Bantuan per-KSM/Tahun
Bantuan tetap Rp500.000,-
Bantuan bagi Peserta PKH dengan komponen:
a.    Ibu Hamil/Menyusui/Nifas/Anak usia dibawah 6    tahun
b.    Anak SD dan Sederajat
c.    Anak SMP dan Sederajat
d.    Anak SMA dan Sederajat

Rp1.000.000,-


Rp450.000,-
Rp750.000,-
Rp1.000.000,-
Bantuan Minimun per KSM Rp950.000,-
Bantuan Maksimum per KSM Rp3.700.000,-

Perbedaan komposisi anggota keluarga Peserta PKH membuat besaran bantuan yang diterima Peserta PKH akan bervariasi, baik per tahun maupun per triwulan, berdasarkan komposisi anggota keluarga. Apabila Peserta PKH tidak memenuhi kewajiban kepesertaan dalam 3 bulan, maka dilakukan pengurangan bantuan tunai. Pemotongan langsung dikenakan terhadap total bantuan pada periode tersebut.
Penggunaan bantuan tidak diatur, tetapi diprioritaskan untuk pendidikan dan kesehatan. Penggunaan bantuan tidak diperbolehkan untuk konsumsi yang merugikan seperti rokok, minuman keras, judi dan lainnya. Besaran bantuan ini akan dievaluasi dan disesuaikan dengan tingkat harga dan kemampuan keuangan negara.
Peserta PKH berhak mendapatkan program Bantuan Sosial lainnya. Karena Peserta PKH merupakan kelompok yang paling miskin, maka secara otomatis mendapatkan program lainnya, seperti Jaminan Kesehatan, Bantuan Pendidikan Siswa Miskin, dan Beras Rumah Tangga Miskin. Siswa dari Rumah Tangga Peserta PKH mendapatkan program Bantuan Siswa Miskin (BSM), hal ini telah dicantumkan dalam Pedoman Umum BSM Kemendikbud dan Kemenag.
Dengan adanya PKH masyarakat bisa semakin berkembang sehingga kepesertaan PKH ini sifatnya temporary. Berikut ini penjelasannya:

Jangka Waktu Kepesertaan Program Keluarga Harapan

Kartu Program Keluarga Harapan

 

PKH termasuk program jangka panjang, namun kepesertaan PKH tidak permanen. Kepesertaan PKH selama 6 tahun, selama masih memenuhi persyaratan, apabila tidak lagi memenuhi persyaratan maka mereka harus keluar secara alamiah . Untuk peserta PKH yang tidak keluar alamiah, setelah 6 tahun diharapkan terjadi perubahan perilaku dalam bidang pendidikan, kesehatan dan peningkatan status sosial ekonomi.
Tahun kelima kepesertaan PKH akan dilakukan resertifikasi, yaitu pendataan ulang pada tahun kelima kepesertaan rumah tangga dengan menggunakan metoda tertentu. Resertifikasi melihat kondisi sosial ekonomi serta syarat kepesertaan PKH. Rumah tangga yang tidak memenuhi persyaratan akan keluar dari program (Lulus), sementara yang masih memenuhi persyaratan akan menerima tambahan program 3 tahun (Transisi).
Rumah Tangga Transisi diwajibkan mengikuti kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) untuk memperoleh pengetahuan Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga. Rumah Tangga yang Lulus direkomendasikan menerima program perlindungan sosial lainnya.

Ayo Dukung Program Keluarga Harapan!

Demikian ulasan PKH yang dimaksudkan untuk membantu keluarga sangat miskin, sehingga memperoleh pelayanan pendidikan dan kesehatan yang memadai. Sehingga generasi berikutnya diharapkan menjadi generasi yang lebih sehat, berpendidikan, dan terlepas dari kemiskinan. Mari kita bersama mendukung PKH untuk Indonesia yang lebih baik.

Editing : Erike
Copired : www.cermati.com/artikel/program-keluarga-harapan-apa-manfaat-yang-ditawarkan