Media Informasi Pemberdayaan

Kamis, 17 Mei 2012

Bagaiman mengukur peningkatan masyarakat untuk menjadi lebih kuat--lebih berdaya



Masalah yang kita hadapi:

Sasaran kita dinyatakan;kita ingin memperkuat masyarakat. Kita merasa bahwa kita memiliki suatu cara untuk memperkuat,tapi bagaimana kita mengetahui kapan kita akan berhasil, atau berkembang kearah mana?

Apa yang dapat dimaksudkan dengan pertanyaan diatas, adalah, “bagaimana kita mengukur kekuatan dari masyarakat yang kita nyatakan sedang kita lakukan?” Dengan kata lain, “Apa yang kita maksud dengan memperkuat masyarakat, dengan meningkatkan kemampuan mereka, dengan memberdayakan mereka?” Kita dapat menggunakan 3 (1 pemberdayaan, 2 perkuatan, 3 peningkatan kemampuan) alternative, meskipun satu atau yang lainnya dapat lebih diterima pada masyarakat yang berbeda.

Sebagai contoh, kata “pemberdayaan” terlihat muncul lebih kepada sasaran politis, sedangkan “peningkatan kemampuan” muncul lebih bersifat netral (non politis), sehingga lebih diterima bagi ahli teknis yang tidak ingin terpengaruh dengan semua yang mungkin dapat memunculkan kecacatan ideology atau politik. Kata “perkuatan” dapat diletakkan diantara keduanya. “Pengukuran” dan “pendefenisian,” seperti yang anda lihat, lebih mendekatkan hubungan diantara mereka.

Kita dapat melihat bahwa, dalam program kita dalam perkuatan masyarakat, tujuan kita, yang terakhir telah dikeluarkan bahwa kita menginginkan untuk membuat suatu proses sistematis (atau menyusun prosedur) pengawasan dan pengevaluasian hasil dari semua tujuan kegiatan kita pada pencapaian perkuatan tersebut. Kita tidak dapat mengukur sesuatu kecuali kita mengetahui apa yang akan kita ukur, dan cara apa yang akan kita tempuh untuk mengukurnya (alat apa yang dapat kita gunakan).

Lainnya, secara sepintas, objek ketertarikan kita, “masyarakat” juga merupakan permasalahan dalam tahapan pengidentifikasian secara tepat. Lihat, “apa itu masyarakat?” Masyarakat kita maksudkan disini sebagai sesuatu yang lebih dari suatu kumpulan dari orang perorangan; merupakan organisasi (organisasi besar) dari masyarakat yang kita harapkan dapat diperkuat. Jika orang perorangan menjadi kuat saat itu, biarkan saja, tapi kita mengharapkan dapat melihat peningkatan kemampuan organisasi masyarakat secara keseluruhan.

Sayangnya, kita tidak memiliki alat ukur elektronik dimana, saat ia berpindah dari 62 ke 79, kita dapat mengatakan bahwa kekuatan telah meningkat sebesar 16 angka. Apa yang dapat kita lakukan?

Mungkin kita dapat menganalisa konsep dari “kekuatan”, “kekuasaan” atau “kemampuan”, yang ada pada masyarakat,lihat pada beberapa komponennya, dan lihat jika, dari mereka, kita dapat mengidentifikasi suatu kumpulan pengamatan yang akan menunjukan pada kita bahwa telah terjadi beberapa pemberdayaan atau peningkatan kemampuan.

Elemen ─ elemen kekuatan:

Apa saja komponen-komponen, atau elemen-elemen, dari masyarakat dan kemampuan organisasi, yang berubah sebagai suatu masyarakat atau organisasi menjadi lebih berdaya?

Berkaitan dengan: 16 elemen pemberdayaan masyarakat.

Metode pengukuran:

Bagaimana kekuatan, atau mengubah tingkat kekuatan, dapat diukur? Berhubungan dengan Metode keterlibatan dari pengukuran pemberdayaan.

Sasaran dari masyarakat berbeda dengan sasaran dari badan perkuatan masyarakat. Sasaran dari msyarakat, sebagai contoh, membangun system pengairan atau balai kesehatan, apapun keputusannya, misalkan dengan pembimbing pengizin atau penggerak. Badan yang menyediakan penggerak, secara kontras, memiliki sasaran yang berbeda, yaitu menggunakan tindakan mandiri masyarakat sebagai pengertian dari perkuatan masyarakat itu (meningkatkan kapasitas mereka, memberdayakan mereka).

Pengawasan dan penilaian oleh lembaga dan anggota masyarakat menimbulkan perbedaan, karena mereka mengukur kemajuan berkaitan dengan pencapaian objek yang berbeda. Pengawasan konstruksi fisik suatu balai kesehatan relatif lebih mudah; mereka dapat melaporkan, sebagai contoh, konstruksi tersebut telah mencapai tingkat pondasi atau dinding. Pengawasan terhadap perubahan kekuatan masyarakat, secara kontras, bermaksud menampilkan beberapa kumpulan pengukuran sosiologi atas karakteristik perubahan social masyarakat (seperti susunan di atas).

Meskipun terdapat perbedaan sasaran, keberadaan masyarakat sebagai bagian dari proses pengukuran kekuatan dan menilai setiap peningkatan dalam kekuatan masihlah sangat penting. Saat membangun suatu balai kesehatan, terdapat batasan atau objek yang tetap, dan sangat mudah untuk melihat titik dimana konstruksi balai kesehatan telah selesai. Dalam menilai kekuatan atau kemampuan masyarakat, sasaran terbuka; tidak ada batasan pada proses.

Masyarakat (anggota dalam kelompok rapat, tidak hanya beberapa fungsi atau individu yang berpengaruh) harus sumber utama penilaian jika terdapat peningkatan kekuatan, dan jika masih terdapat keinginan dari masyarakat. Metode pengamatan penunjukan masyarakat, harus berbeda antara pengawasan konstruksi suatu fasilitas dengan pengawasan kekuatan masyarakat yang membangunnya.

Panduan lokakarya yang digunakan dalam pengukuran pemberdayaan:

Untuk mendampingi kedua dokumen penting yang dinyatakan di atas, (1) Enam Belas Elemen Pemberdayaan dan (2) metode perlibatan untuk mengukur peningkatan kemampuan, beberapa panduan lokakarya juga telah dipersiapkan sebagai bagian dari modul ini.

Meliputi: Enam Belas Elemen Pemberdayaan, panduan; Catatan pihak yang terlibat dalam pengukuran peningkatan kemampuan, panduan; dan Bentuk Dari MengukurPerubahan Dalam Kekuatan, panduan.