Media Informasi Pemberdayaan

"PALITO PIAMAN"

MEDIA PNPM MANDIRI PERDESAAN KAB. PADANG PARIAMAN

"PALITO PIAMAN"

MEDIA PNPM MANDIRI PERDESAAN KAB. PADANG PARIAMAN

"PALITO PIAMAN"

MEDIA PNPM MANDIRI PERDESAAN KAB. PADANG PARIAMAN

Senin, 18 Februari 2013

Kecamatan Sungai Limau terancam kena Black List Diprogram PNPM-MPd.

Kecamatan Sungai Limau terancam kena Black List Diprogram PNPM-MPd.

Rbm Pd. Pariaman, Kecamatn Sungai Limau Kabupaten padang pariaman terancam kena Black List (tidak didanai )dari program nasional Pemberdayaan Masyrakat mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) dikarenakan banyaknya tunggakan dikegiatan simpan Pinjam Khusus perempuan (SPP),berdasarkan informasi dari UPK PNPM MPd Kecamatan Sungai Limau diperoleh data bahwa total tunggakan SPP per bulan januari 2013 sekitar 700 jt Rupiah dari 80 kelompok yang dikelola UPK hanya 20 kelompok yang bisa  dikatankan lancar dan 60 kelompok lagi macet bahkan  sudah mencapai kolep 5(lima).
Yanti ketua UPK Kecamatan Sungai Limau mengatakan Minggu 10/2 kemacatan ini terjadi semenjak Pasca Gempa 30 september 2009 dikarenakan  banyaknya usaha dari anggota kelompok yang gagal,ditambah lagi dengan peyelewengan dana dari pengurus kelompok.
Dana yang diselewengkan oleh pengurus kelompok sudah ditangani oleh pihak kepolisian dan ada dua kelompok yang sudah diproses oleh Kapolsek setempat seperti kelompok  alhidayah dengan Nama pengurus Berinisial “M” dan kelompok Maju terus nama pengurusnya berinisial “ MW”  kata Ketua UPK
Hanurawan, se.MM selaku PJO Kab.padang Pariaman dan jajaran Fasilitator Kabupaten juga telah berupaya ikut andil dalam penyelesaian masalah tersebut berupa fasilitasi penyelesaian permasalahan kemacetan oleh kelompok  melalui musyawarah-musyawarah baik  dari musyawarah tingkat Kecamatan sampai kepada musyawarah ditingkat Kabupaten  tetapi pada hakekatnya semua tergantung dari masyrakat itu sendiri untuk menyelesaikan masalah tersebut dan mau dikemanakan kecamatan tersebut, beliau juga menghimbau agar pelaku serta tokoh masyarakat setempat agar bersama-sama untuk menyelesaikan masalah tersebut agar kecamatan sungai limau bisa terbebas dari sanksi program PNPM-MPd. (EE)

RBM PADANG PARIAMAN SEDANG MENYELENGARAKAN PELATIHAN ADVODKASI HUKUM

Photo Peserta Pelatihan Advodkasi Hukum
RBM PADANG PARIAMAN SEDANG MENYELENGARAKAN PELATIHAN ADVOKASI HUKUM

    Sebanyak 32 orang pelaku pelaku pnpm-mp padang pariaman mengkuti pelatihan advokasi hukum yang diselenggarakan oleh RBM (Ruang Belajar Masyrakat) PNPM-MPd Padang Pariaman DiAula RM Pauh Pariaman Mulai Dari Tanggal 18-19 februai 2013.
    Menurut H.Nurasman  Selaku Pengurus  Pokja RBM  Kabupaten Padang Pariaman Pelatihan ini diikuti oleh 2 orang utusan dari kecamatan yang ada Dikabupaten Padang Pariaman yangsumber dananya dari DOK RBM Kabupaten Padang Pariaman.
    Hanurawan,SE.MM Selaku PJO Kabuapaten Padang Pariaman Mengatakan Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan dibidang hukum bagi pelaku PNPM-MPD  dan para peserta pelatihan advodkasi Hukum ini diharapkan bisa Memberikan Pencerahan terhadap Masyrakat dibidang hukum khususnya terkait dalam pelaksanaan PNPM-MPd Kabupaten Padang Pariaman, dan menyelesaikan Masalah yang ada dikecamatan nya masing-masing, sehingga masalah-masalah tersebut dapat diselesaikan secara Musyawarah Mulai ditingkat Korong sampai kepada Musyawarah ditingkat kecamatan.
Beliau juga menambahkan Bahwasanya kita semua perlu menyadari bahwasanya prinsip PNPM-MPd ini berpirinsi “ DOUM” (dari Oleh Untuk Masyarakat) mulai dari perencanaan ,pemeliharaan sampai kepada aspek pemelihara dan permasalahan yang ada juga harus diselesaikan dengan musywarah juga.
    Sebagai narasumber dari pelatihan ini dimintakan dari kejaksaan negri pariaman ,kemudian LBH padang, Serta Jajaran Fasilitator Kabupaten.(Erik Eksrada)
   

Rabu, 13 Februari 2013

Photo kegiatan PNPM-MPD kec. Kp. Dalam

Parade Photo Kunjungan Kepala Badan provinsi sumaatera barat dan PJO Prov MP dan LMP, satker padang pariaman dan Fasilitator Kabpaten padang pariamanKelokasi kegiatan PNPM-MPd Kabupaten Padang Pariaman
di Korong Padang Manih Nagari Cimpago Kec. Kapung Dalam




































Berkah Jembatan Gantung bagi Warga Korong Padang Manih dan Korong Sikucur kecamatan V koto Kp. Dalam

Berkah Jembatan Gantung bagi Warga Korong Padang Manih dan Korong Sikucur kecamatan V koto Kp. Dalam
Jembatan Gantung Korong Padang Manih V koto Kp.Dalam

RBM Padang Pariaman,Sudah puluhan tahun Warga Korong Padang Manih nagari Campago dan Korong Durian nagka nagari Sikucur Kecamatan V koto Kp. Dalam mengharapkan adanya Pembangunan jembatan Jembatan . Bagaimana tidak, hampir seluruh hajat hidup mereka harus melalui sungai  untuk melaluinya bahkan Masyrakat Korong tersebut harus rela jalan berputar sepanjang 10 Km menter untuk bisa menuju ke akses jalan Raya.
Masrul, ST, Fasilitator Teknis Kecamatan menyatakan, bahwa jembatan gantung ini dibangun melalui BLM PNPM Perdesaan tahun 2012 dengan jumlah Dana Rp. 332.400.100,- Untuk Pembangunan Jembatan Dikorong padang Manih Nagari Campago Dengan perencanaan Volume 50 m x 1.75 m dan  Rp. 331.603.800,- Untuk alokasi Dana dikorong Durian nangka Nagari Sikucur denganVolume 50mx1.75 ini semua direalisaikan karena begitu banyak swadaya dan peran aktif dari masyarakat Setempat.

selain itu khairul salim,ketua TPK Korong Padang Manih menceritakan, sebelum jembatan ini di bangun, Korong Padang Manih Nagari Campago ini susah untuk mencapai akses kesehatan, pendidikan dan layanan yang lain. Karena semua kami lakukan dengan menyeberang sungai untuk mencapai tempat layanan tersebut. Bahkan setiap tahunnya kami harus menggendong warga yang sakit melalui sungai untuk berobat. Bahkan kami pernah menyeberang dengan kondisi air cukup tinggi sampai ke leher kami. Anak-nak warga kami yang se usia sekolah, banyak yang dititipkan sanak saudara di Korong tetangga lain untuk dapat bersekolah.

Yoshy Hera, Fasilitator Kecamatan menambahkan, bahwa Jembatan gantung ini juga membawa efek meningkatnya nilai ekonomi hasil bumi masyarakat setempat. Salah satu warga pada saat dilaksanakan musyawarah serah terima sempat terharu dan menangis dan berucap, “dulu petai yang kami tanam buahnya habis oleh hama dan musim, beberapa hari yang lalu setelah jembatan ini dibangun, ada orang datang dan kasih uang satu juta untuk buah petai kami, lalu mereka memanen sendiri, dan ini kali pertama seperti ini.”

Kami sangat bersyukur dengan dibangunnya jembatan ini, ke depan semoga anak-anak dapat sekolah di wilayah terdekat, tempat kesehatan dan  pasar  terdekat dapat  kami jangkau dengan mudah. Kami ucapkan terimakasih kepada PNPM Mandiri Perdesaan dan seluruh pelakunya yang ada.”ujar Junaidi Ketua TPK Korong Durian Nangka Nagari sikucur.
Kepala Badan pemberdayaan Masyrakat Prop Sumatera Barat, Soemanto Razak saat berkunjung kelokasi jembatan tersebut Bersama Rombonganya menegaskan,  Jembatan Gantung ini adalah asset masyarakat yang harus selalu dipelihara. Manfaatnya akan selalu terus dirasakan masyarakat sampai anak cucu nanti. Hal ini dapat terus  terwujud jika masyarakat memelihara dengan baik. Inilah wujud konsistensi PNPM Perdesaan sebagai program pro Poor (berpihak pada masyarakat miskin).(Erik Eksrada, S.Pdi)

Irigasi siap sawah mulai digarap

 Irigasi Rekontruksi saluran talang sei puar tj.mutus
Irigasi siap sawah mulai digarap

BM Pd. Pariaman- Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Mengerjakan Saluran Irigasi dengan rekontruksi saluran talang irigasi ini csepanjang 104 meter  yang telah Korong Sei.Pua Tj.Mutus, Nagari Koto Dalam,Kec.Padang Sago, Kab.Padang pariaman, Prop.Sumatera Barat. Pembanagunan kegiatan irigasi tersebut mempermudah petani mendapatkan air untuk sawah yang selama ini tidak bisa dijajadikan
karena kurang nya air .
“alokasi kegiatan irigasi ini  sekitar Rp. Rp. 121,694.000 juta itu dengan Penerima Manfaat 120 orang RTM ” kata Ketua UPK padang Sago, Drs. Usmarizal , Senin (11/2).
Menurut dia, keberadaan pembangunan irigsi  tersebut sangat membantu. Karena telah memberikan kemudahan bagi petani dengan jumlah sawahsekitar 30Hektar, membantu mengairi areal persawahan petani.
Ia mengatakan, pelaksanaan program PNPM di daerah tersebut berjalan baik, sesuai prinsip dan manfaatnya telah dinikmati warga setempat secara optimal.
Dikatakannya, kesulitan yang selama ini dirasakan Petani kini telah terjawab, karena  sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan air Untuk sawah Petani, yang selama ini masih mengunakan tadah hujan, tetapi sekarang dengan mudah mereka dapat memperolehnya.
Fasilitator Teknik Kecamatan Padang Sago, Yohanes Sandra menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif masyarakat Korng Tanjung Mutus Sungai Puar  dan pelaku PNPM di korong yang berjarak sekitar 70 kilometer Pariaman.
Menurut  yohanes sandra, melihat tingginya peran aktif warga beserta  Wali Korong Sungai Puar  tanjung Mutus Dan Wali Nagari Koto dalam yang menjalankan fungsinya dengan baik sebagai pembina dan pengendali, melakukan pemantauan atas pelaksanaan PNPM-MP di wilayah itu, sebagai evaluasi agar program tersebut berjalan baik sesuai prinsip dan proses sebagaimana mestinya sehingga manfaatnya dapat dinikmati masyarakat.
dari kunjungan Obsevasi Word Bank sekitar 3 Bulan Yang lewat Dipadang Sago meminta pelaku PNPM-MP dapat melaksanakan kegiatan sesuai Petunjuk Teknis Operasional (PTO) yang telah ditentukan.
Ia berharap, Tim Pemelihara dapat melakukan fungsinya secara maksimal hingga bangunan tersebut dapat terpelihara dan bermanfaat untuk jangka panjang serta bergotong royong melakukan pemeliharaan.
“Tim Pemelihara dan seluruh masyarakat Korng harus secara bersama-sama berpartisipasi untuk merawat dan memelihara proyek tersebut dengan baik,” katanya. (EE)

Senin, 04 Februari 2013

RBM Mempercepat Kemandirian Pengelolaan Program dipadang Pariaman

RBM Mempercepat Kemandirian Pengelolaan Program Dipadang Pariaman

Kegiatan RBM menyentuh kebutuhan strategis baik terkait dengan proyek, program maupun kebutuhan pembangunan lain di daerah. Bahkan isu strategis nasional menjadi garapan RBM di daerah, misal terkait isu peran perempuan, advokasi hukum masyarakat, pengawasan pembangunan, pengembangan kader teknik, pengembangan media serta invitasi dan penghargaan kepada pelaku. RBM adalah totalitas, yang mensinergikan kerja-kerja proyek dan agenda program untuk sustainability. Seperti yang disampaikan Direktur KPM PMD Kemendagri, diharapkan RBM menjadi 'Core Bussines' Pemberdayaan Masyarakat. RBM diharapkan menjadi benteng sekaligus bangunan cultur capacity building warisan program yang mencirikan otonomi dan kemandirian masyarakat di daerah serta desa. RBM diharapkan mempercepat kemandirian pengelolaan program ke Daerah.

semoga contoh-contoh kegiatan RBM Kab. Padang Pariaman di bawah ini dapat menginspirasi kawan-kawan. 

Salam Si Kompak
Palitopiaman@gmail.com
KEGIATAN RBM PNPM-MPd Kab. Padang Pariaman

PNPM Program Pengentasan Kemiskinan

Melalui PNPM-MPD Kita Bangun Nagari Dalam UPAYA Pengentasan Kemiskinan unt Meningkatkan Kesejahteraan Masyrakat


Peninjauan Pembangunan Jembatan di Korong kampung  Tangah Nagari Padang Bintungan Kec. Nan Sabaris  Oleh Ditjen PMD Bpk. Ayip Muchlih yang mendapat penjelasan dari Bupati Padang Pariaman Bpk Ali Mukhni didampingi oleh kepala BPM Prov Bp. Irfan Khairul Ananda dan Kepala BPMPKB kab. Padang Pariaman Bpk. Rasyid.

Terlihat peninjauan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten Padang Pariaman melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd), diantaranya pembangunan jembatan penghubung antara 2 Nagari yaitu Nagari Pauh Kambar dan Nagari Padang Bintungan di Kecamatan Nan Sabaris, dimana sesuai rencana awal dengan jumlah dana yang dialokasikan melalui musyawarah masyarakat untuk pembuatan jembatan gatung dari besi dan lantai papan sebesar Rp. 321.501.000. tetapi Tim  Pelaksana Kegiatan (TPK) yang dibentuk oleh dan dari masyarakat mengupayakan jembatan ini dibuat dalam bentuk beton sehingga bisa dilalui oleh kendaraan roda 4 ( Kendaraan Pribadi)  dengan mengupayakan tambahan dana secara swadaya dari masyarakat yang pada kesempatan ini terkumpul Rp,50.000.000,- baik sumbangan dari masyarakat setempat dan perantau. Jembatan Benton ini dibuat dengan panjang 24 Meter, dan jumlah pekerja yang dapat diserap pada pembuatan jembatan ini adalah sebanyak 25 orang, dan 18 orang diantaranya adalah Pekerja dari rumah Tangga miskin (RTM), dan sebagai pemanfaatn dari adanya jembatan ini adalah sebanyak ± 1.250 orang, baik penduduk maupun anak sekolah. Dimana biasanya masyarakat untuk dapat pergi ke ibu kota kecamatan harus mengeluarkan biaya sebesar Rp. 8.000 s/d 10.000. tetapi dengan siapnya jembatan ini masyarakat hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp.3.000,- hal ini tentu sangat terbantu sekali masyarakat, dimana pengeluaran yang menjadi beban oleh masyarakat dapat dikurangi dan kelancaran aktivitas perekonomian masyarak dapat berjalan dengan baik yang tentunya berujung kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat miskin di kecamatan Nan Sabaris. Nampak  Bupati Padang Pariaman ( Bpk Ali Muhkni ) mendampingi Tim dari Pemerintah Pusat yang langsung dipimpin oleh Direktur Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (PMD)Kementrian Dalam Negeri RI ( Bpk. Ayip Muchlih ) dan BPM Provinsi Sumatera Barat serta Kepala BPM Kabupaten Padang Pariaman  sedang melakukan peninjauan pembuatan jembatan tersebut, dimana pak Dirjen memberikan arahan dan pujian kepada masyarakat yang sedang bekerja di lokasi. (Hanurawan, SE. MM PJO Kab.Padang Pariaman)